Liburan religi Kudus memang diketahui oleh masyarakat sekitar sebagai wilayah tamasya Wali Songo. Namun sebetulnya, masih ada banyak obyek tamasya religi yang tak keok populernya dari zona makam Sunan Muria. Sayangnya, banyak pelancong dalam negeri yang jarang mengenal fakta hal yang demikian.
Mayoritas masyarakat memilih mengerjakan tamasya religi dengan tujuan mendekatkan diri pada yang maha kuasa. Namun ada juga yang mengerjakan perjalanan tamasya religi untuk menambah wawasan dan pengalaman hidup. Profit lainnya, dengan mengerjakan perjalanan tamasya religi kita dapat lebih mengakrabkan diri dengan perbedaan agama yang ada di Indonesia.
Inilah 6 obyek tamasya religi kudus
Ketika berkunjung ke Kudus, ada banyak wilayah tamasya khas yang harus kita kunjungi. Sebagai rujukan, simak daftar obyek tamasya religi terbaik di Kudus:
- Makam Sunan Muria
Yaitu salah satu daerah tamasya sentral di Kudus. Daerah ini berada di Puncak Gunung Muria. Untuk menempuh zona makam Sunan Muria, para pengunjung wajib mencapai perjalanan panjang termasuk menjejaki 700 si kecil tangga. Padahal letih, banyak pengunjung yang senantiasa datang kembali ke daerah ini untuk mengamati makam Sunan Muria. - Gapura Paduraksa Mesjid
Mesjid yang satu ini hadir semenjak abad ke-15 di dikala peralihan ajaran Hindu-Buddha ke Islam. Gapura yang ada di zona tamasya religi di Kudus ini gaya arsitekturnya sengaja dijadikan sama seperti Gapura Bali. - Makam Masin
Liburan religi Kota Kudus yang sungguh-sungguh disucikan oleh masyarakat setempat. Konon makan ini dianggap sebagai makam keramat. Keunikan dari tanah makam di sini merupakan tanahnya yang subur. Para pengunjung dapat mengamati pohon rambutan, mangga pun duren dikala melintasi zona pemakaman ini. - Klenteng Hok Tik Bio
Yaitu klenteng yang menjadi saksi sejarah pahit di zaman penjajahan Belanda. Orang Tionghoa yang sukses melarikan diri dari pembantaian VOC bersama-sama mendirikan klenteng ini di tahun 1741. - Makam Kyai Telingsing
Sesudah berziarah ke Makam Sunan Kudus, sebagian pelancong lazimnya melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Makam Kyai Telingsing. Padahal tak setenar Sunan Kudus, sebetulnya Kyai Telingsing sendiri adalah ulama besar Tiongkok. Ia mempunyai banyak jasa menyebarkan ajaran Islam di Kudus. - Mesjid Menara Kudus
Kecuali diketahui sebagai Mesjid Menara Kudus, mesjid ini juga populer dengan nama Mesjid Al Manar dan Mesjid Al Aqsa. Tahun 1546 M, mesjid ini dibangun atas prakarsa Sunan Kudus. Uniknya, bahan bangunan atau batu pertama dari Mesjid Menara Kudus ini memakai batu Baitul Maqdis yang didapatkan segera dari Palestina. Tenaga tarik lainnya, mesjid ini adalah cerminan perpaduan tradisi Hindu dan Islam.
Melaksanakan perjalanan tamasya religi Kudus akan senantiasa terasa menyenangkan. Sebab kecuali menerima banyak pengetahuan baru, kita juga dapat berkenalan dengan banyak orang. Sebab kecuali warga lokal, ada banyak pelancong dalam negeri yang sengaja datang untuk berziarah ke makam Wali Songo.
Sumber: hariliburnasional.com