5 Masalah yang Sering Ditemui Pada AC Chiller Industri

0
502
views
sumber: google.co.id

AC chiller industri ialah mesin berteknologi mutakhir yang menolong manusia meringankan profesi mereka. Tanpa chiller, pengerjaan pendinginan ruangan tak akan berjalan lancar. Walaupun, temperatur dingin sangat betul-betul diperlukan untuk menjaga kwalitas suatu barang. Sayangnya kerap kali ada sebagian problem yang dijumpai pada chiller industri seperti berikut ini.
Daftar problem yang kerap ditemukan pada AC chiller industri

  1. Temperatur Penguapan Chiller Rendah
    Anda yang tak familier dengan operasional chiller, mungkin kurang familier dengan perangkat hal yang demikian. Walaupun chiller hadir di sekitar kita dan dimanfaatkan untuk beragam aktivitas produksi.
    Tahukah Anda, bila salah satu penyebab chiller industri tak cakap berprofesi normal sebab temperatur penguapan rendah? Langsung, berapa derajat temperatur penguapan yang normal untuk satu perangkat chiller?
    Perangkat chiller normalnya memerlukan temperatur penguapan 5-10 derajat lebih kecil dari temperatur keluaran. Otomatis bila derajatnya lebih rendah dari itu karenanya muatan chiller kian besar dicontoh dengan lonjakan kekuatan.
  2. Chiller Kekurangan Flour
    Kegagalan operasional AC Chiller juga disebabkan oleh kurangnya tekanan pengatur rendah. Keadaan ini mengakibatkan katup ekspansi chiller tak bisa berprofesi secara normal. Sementara, katup ekspansi memerlukan stimulan positif untuk bisa mengalirkan udara.
  3. Knalpot Chiller Over Heating
    Ada banyak sekali problem yang teknisi peroleh dikala merawat chiller tak terkecuali situasi knalpot yang terlalu panas. Keadaan ini disebabkan sebab peningkatan temperatur kompresi, pemanasan motor, tekanan kondensasi yang terlampau tinggi dan lainnya.
    Ilustrasi lebih terang mengenai knalpot terlalu panas cuma dapat dikenal dikala teknisi memeriksa dan mencari tahu akar permasalahannya. Pembetulan yang tak pada tempatnya justru membikin knalpot chiller kian bermasalah yang juga berdampak kepada operasional chiller.
  4. Stroke Cair
    Apa yang mesti Anda lakukan untuk menghindari stroke cair? Betapa pantasnya bila Anda memutuskan temperatur inhalasi berada dalam ambang batas normal. Tak terlalu besar tetapi juga tak kecil.
    Tetapi hindari juga derajat temperatur inhalasi yang lebih rendah dari temperatur penguapan. Atur suhunya sekitar 5-10 derajat Celsius lebih tinggi dari temperatur penguapan. Supaya lebih gampang, meminta saja jasa pemasangan chiller untuk membatasi temperatur dikala mereka selesai instalasi perangkatnya.
  5. Rendahnya Temperatur Gas Membuang Chiller
    Dan dilema lazim yang juga kerap dihadapi oleh jasa maintenance chiller ialah rendahnya temperatur gas membuang perangkat. Selain ini disebabkan sebab aliran refrigeran tak berjalan dengan lancar tetapi stop di cara pendingin.
    Dilema itu, rendahnya temperatur gas membuang chiller juga disebabkan sebab penyumbatan katup ekspansi. Di mana debu atau kotoran tak dibersihkan secara optimal dan terstruktur .
    Itulah sebagian problem yang kerap dihadapi pengguna chiller. Minta hal yang demikian masih dapat dipecahkan dikala Anda mengunjungi teknisi berpengalaman.
    Hingga teknisi atau jasa service untuk merawat chiller Anda dengan total. tak ada kerusakan atau problem lainnya yang ditemukan sesudah perangkat di bawa pulang. Kerusakan AC chiller industri tak cuma merugikan Anda tetapi juga perusahaan yang Anda jalankan, karenanya rawatlah perangkat pendingin dengan bagus.

Sumber: acwahana.com